Tata Cara Sholat Jenazah dan Bacaannya - KUBURANDAENK Blog

Tata Cara Sholat Jenazah dan Bacaannya


Tata cara untuk sholat jenazah sebagai berikut yang dikutip dari buku tuntunan sholat sunah dan fardhu sebagai berikut : 
  1. 1. Niat melakukan shalat mayit dengan 4 kali takbir. 
  • Niatnya: (untuk mayit laki-laki) 
'Ushallii alaa hadzal mayyiti arba’a takbiiraatin fardhal kifaayati ma’muuman lillaahi ta’alaa.'
Artinya: Aku niat shalat atas mayit ini empat takbir fardhu kifayah karena Allah. 
  • Niat (untuk mayit perempuan) 
'Ushallii alaa haadzihil mayyiti arba’a takbiiraatin fardhal kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa.'

2. Setelah takbiratul ihram, yakni setelah mengucapkan “Allahu akbar” sambil meletakan tangan kanan di atas tangan kiri di atas perut (sidakep), kemudian membaca Al-Fatihah, setelah membaca Al-Fatihah lalu takbir “Allahu akbar” 

3 Setelah takbir kedua, lalu membaca shalawat: 

Allahumma shalli ‘alaa Muhammad 
Artinya: “Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad” 

Lebih sempurna lagi jika membaca shalawat sebagai berikut: 
Allahumma shalli ‘alaa Muhammadin wa’alaa aali Muhammadin. Kamaa shallaita ‘alaa Ibrahim wa ‘allaa aali Ibrahim. Wa baarik ‘alaa Muhammadin wa ‘alaa aalii Muhammad. Kamaa baarakta ‘alaa Ibrahim wa ‘alaa aali Ibrahim fil-‘aalamiina innaka hamiidummajid. 

Artinya: “Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad dan atas keluarganya, sebagaimana Tuhan pernah memberi rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad dan para keluarganya, sebagaimana Tuhan pernah memberikan berkah kepada Nabi Ibrahim dan para keluarganya. DI seluruh ala mini Tuhanlah yang terpuji Yang Maha Mulia.” 

4. Setelah takbir yang ketiga, kemudian membaca doa: 
Allahummaghfir lahuu warhamhu wa’aafihii wa’fu’anhu. 
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat dab sejahtera, maafkanlah dia.” 

Lebih sempurna lagi jika membaca doa: 

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَآْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ 

وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا آَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ 

دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ 

وَعَذَابِ النَّارِ 

Allahummaghfir lahu (lahaa) warhamhu (haa) wa’aafihii (haa) wa’fu ‘anhu (haa) 
(HR. Muslim 2/663) 
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, dan kasihanilah dia, sejahterakan ia dan ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskanlah tempat tinggalnya, bersihkanlah ia dengan air, salju dan embun. Bersihkanlah ia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya yang dahulu, dan gantikanlah baginya ahli keluarga yang lebih baik daripada ahli keluarganya yang dahulu, dan peliharalah ia dari siksa kubur dan azab api neraka.” 

5. Selesai takbir keempat, lalu membaca: 
Allahumma laa tahrimnaa ajrahu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfir lanaa wa lahu. 
Artinya: “Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya), dan janganlah Engkau member kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia.” 

6. Kemudian setelah salam membaca: 
As-sallamu ‘alaikum warahmatullahi wa barakaatuh. 
Artinya: “Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian.” 

2 komentar

  1. mantap infonya,...
    1. terimakasih semoga bermanfaat :))