Mengenal Motherboard Beserta Klasifikasinya - KUBURANDAENK Blog

Mengenal Motherboard Beserta Klasifikasinya


Motherboard atau yang biasa dikenal dengan mainboard, system board, flat board, logic board atau mainboard adalah papan sirkuit utama (PCB | Printed Circuit Board) yang didalamnya terdapat banyak komponen sistem komputer seperti CPU, memory, sound card, video card, network card, dll ditempatkan, terhubung satu sama lain dan berkomunikasi melalui soket, konektor atau soket.

Motherboard adalah fondasi komputer dan bertanggung jawab untuk mengendalikan fungsi keseluruhan sistem komputer. Di komputer desktop (PC), motherboard dipasang di sisi casing dan paling mudah diakses dengan sekrup kecil. Motherboard memiliki port untuk menghubungkan semua komponen internal.

Motherboard memiliki soket CPU, satu atau lebih slot memori, dan beberapa slot kartu untuk kartu grafis, kartu suara, dan kartu ekspansi lainnya. Ada juga kipas dan port daya khusus pada motherboard. Beberapa produsen motherboard terkenal termasuk: Intel, ASUS, Gigabyte dan MSI.

Untuk komputer desktop, banyak orang memilih untuk merakitnya sendiri daripada membeli produk jadi. Beberapa keuntungan dari membangun komputer sendiri adalah Anda dapat menspesifikasikan perangkat keras Anda sesuai kebutuhan, Anda dapat memilih perangkat lunak yang Anda inginkan agar tidak dijejali dengan perangkat lunak percobaan, Anda dapat menggunakan perangkat keras terbaru dan terbaik, dan dapat lebih murah .

Mengetahui jenis motherboard sangat penting bagi orang yang suka membangun komputer sendiri. Motherboard sendiri dapat dikelompokkan berdasarkan tiga hal, yaitu keberadaan komponen, prosesor, dan ukuran. Di bawah ini adalah deskripsi singkat dari masing-masing motherboard:

1. Pengelompokan motherboard menurut komponen.
  • Motherboard terintegrasi. Motherboard dengan beberapa komponen yang sudah terintegrasi. Komponen yang umumnya sudah terintegrasi pada motherboard adalah kartu grafis dan kartu suara.
  • Motherboard yang tidak terintegrasi. Motherboard dimana komponen yang diperlukan perlu dipasang menggunakan slot ekspansi. Motherboard jenis ini memberikan keleluasaan pada Anda untuk menambahkan satu atau lebih komponen sesuai keperluan.
2. Pengelompokan motherboard menurut processor.
  • Motherboard Socket A. Motherboard yang menggunakan processor Durons dari AMD. Motherboard Socket A ini juga dikenal dengan motherboard Socket 646.
  • Motherboard Socket 370. Motherboard yang menggunakan processor Intel Pentium III dan processor Celeron. Motherboard ini memiliki pin 370. Sekarang motherboard jenis ini sudah sulit ditemukan dan tidak diproduksi lagi.
  • Motherboard Socket 378. Motherboard yang menggunakan processor Intel Pentium 4. Motherboard ini memiliki pin 378. Sekarang motherboard jenis ini sudah jarang ditemukan.
  • Motherboard Socket T. Motherboard yang menggunakan processor Intel Core 2 Duo, Intel Core 2 Quad dan Intel Xeon dan masih mendukung processor Intel yang lain seperti Intel Celeron, Pentium 4, Celeron D dan Pentium XE. Motherboard ini dikenal dengan LGA 775 dan memiliki 775 pin.
  • Motherboard Socket 939. Motherboard ini menggunakan processor dari keluarga AMD seperti Athlon 64, Athlon 64 FX, Athlon 64 X2 dan Opetron. Motherboard ini memiliki 939 pin.
  • Motherboard Socket AM3. Motherboard yang menggunakan processor dari AMD seperti processor AMD Phenom II dan AMD Athlon II. Motherboard ini memiliki 941 pin.
  • Motherboard Socket H. Motherboard yang menggunakan processor dari Intel seperti Intel Core i3, Intel Core i5 dan Intel Core i7. Motherboar ini memiliki 1156 pin.
3. Pengelompokan motherboard menurut dimensi.
  • Motherboard AT. Motherboard yang memiliki ukuran dimensi beberapa ratus milimeter sehingga agak sulit untuk menyesuaikan dengan desktop mini. Motherboard ini juga agak sulit dipasang drive baru. Diproduksi di pertengahan tahun 80-an saat processor Intel Pentium 2 baru dimulai.
  • Motherboard ATX. Merupakan kelanjutan dari motherboard AT, motherboard ATX (Advanced Technology Extended) mempunyai dimensi lebih kecil dari pada motherboard AT dan pemasangan komponen yang terhubung sudah bisa dilakukan dengan lebih mudah. Motherboard ATX diproduksi di pertengahan tahun 90-an.
  • Motherboard LPX. Motherboard LPX (Low Profile Extended) dibuat sebagai kelanjutan dari Motherboard AT sekitar tahun 90-an. Posisi port untuk input dan output sudah berada di belakang sistem yang kemudian juga diadopsi oleh generasi terbaru dari motherboard AT. Motherboard LPX mempunyai kemiripan dengan NLX (New Low Profile Extended) yang dikembangkan oleh Intel.
  • Motherboard BTX. Standar motherboard BTX (Balanced Technology Extended) diusulkan oleh Intel untuk mengatasi permasalahan yang muncul terkait penggunaan teknologi baru yang memerlukan power lebih dan juga menghasilkan panas yang berlebih. Namun pada September 2006, Intel menghentikan produk motherboard ini dan kembali fokus pada CPU yang membutuhkan daya lebih kecil.
  • Motherbard Pico BTX. Motherboard ini memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan motherboard BTX. Dinamakan "Pico" karena memiliki ukuran yang lebih kecil dari motherboard micro yang ada. Motherboard Pico BTX hanya mendukung satu atau dua slot ekspansi.
  • Motherboard Mini ITX. Motherboard ITX dikembangkan oleh VIA Technologies dengan kisaran ukuran panjang 170 mm dan lebar 170 mm serta memiliki arsitektur yang membutuhkan daya rendah. Dengan arsitektur yang demikian, motherboard ini kemudian banyak digunakan secara luas. Mini ITX memiliki kemiripan dengan ATX dan BTX.

Posting Komentar