Dalam tutorial ini, kita akan menyiapkan Mikrotik OmniTIK-AC (RBOmniTikG-5HacD) sebagai AP bridge untuk membangun jaringan nirkabel 5 GHz.
OmniTIK-AC (RBOmniTikG-5HacD)
Sebelum itu, mari kita lihat produk router Mikrotik OmniTIK-AC dan pahami spesifikasinya.
Seri OmniTIK-AC RB0mniTIKG-5HacD merupakan produk router Mikrotik yang didesain untuk digunakan sebagai access point outdoor dengan frekuensi 5 GHz tahan cuaca dan antena dual polarized, lisensi Class 4, protokol wireless A/N/AC (5 GHz MIMO), dan mendukung Teknologi Nv2 TDMA.
Dengan 5 port Ethernet dan dukungan PoE, OmniTIK-AC dapat menarik daya melalui tarikan kabel LAN/UTP, atau dengan kata lain dapat dihidupkan melalui media kabel UTP yang terhubung ke sumber PoE.
Setting Mudah OmniTIK-AC Sebagai Access Point (AP Bridge)
Untuk konfigurasinya, disini menggunakan Winbox sebagai utility karna sangat user-friendly.
Sebelumnya, pastikan perangkat sudah kamu hubungkan ke laptop atau PC melalui kabel power adaptor kabel LAN yang satu paket pada saat pembelian.
1. Buka winbox, kemudian masuk ke menu Wireless dan aktifkan / enable interface wlan1 seperti gambar dibawah ini
2. Silakan lakukan konfigurasi dengan memilih Mode = ap bridge, Band = 5GHz-A/N/AC, untuk Channel Width dan Frequency silakan sesuaikan dengan keinginan dan kondisi disekitar, karna biasanya frequency ini harus dipilih yang paling minim interferensi dan berbeda-beda sesuai kondisi disekitar.
Untuk mengetahuinya, coba coba saja sendiri sampai menemukan frequency yang pas, jangan lupa berikan nama/SSID jaringan wireless kamu, untuk Frequency Mode pastikan memilih superchannel dan Country = no_country_set lalu klik OK untuk menyimpan.
Pengalaman kami dalam instalasi Wireless tidak ada patokan konfigurasi seperti apa dan sebenarnya standart pun sudah cukup baik, namun memang ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar koneksi antar link berjalan optimal dan stabil.
Kunci untuk link wireless stabil adalah seperti artikel Cara Mudah Setting TP-LINK CPE220 Lebih Stabil 2022 yaitu :
1. Pastikan tidak ada kendala
Dalam instalasi jaringan nirkabel disebut dengan LoS (Line of Sight), yang artinya jarak antara antena pengirim dan penerima berhadapan langsung, tanpa ada penghalang seperti pohon, gedung, dll.
2. Ketinggian
Pemasangan antena, khususnya metode PTP, harus dihitung dan disejajarkan ketinggiannya berdasarkan kondisi lokasi.
3. Tidak ada gangguan
Jaringan nirkabel rentan terhadap sinyal interferensi lainnya, sinyal lain di sini adalah sinyal nirkabel yang sudah ada atau sudah ramai di sekitar. Pastikan untuk menggunakan saluran/frekuensi yang berbeda agar tidak saling mengganggu.
Kualitas sinyal
Disini mencoba koneksi OmniTIK-5 ac PTP (point-to-point) sebagai central access point dan SXTsq 5 sebagai CPE, jaraknya sekitar 1km, pohon penghalang sangat mengganggu tapi masih maksimal.
Pengetesan Bandwidth
Dari uji coba kecepatan test bandwidth diatas menurut kami sudah cukup optimal dan stabil, terlebih kondisi sekitar yang banyak sekali pepohonan dan halangan.
Sedikit tips tambahan, dalam proses instalasi wireless pastikan juga pemasangan antena memiliki ketinggian yang sejajar dan dapat “melihat” satu sama lain.
Semoga artikel tentang Cara Mudah Setting OmniTIK-AC Sebagai Access Point AP Bridge ini bermanfaat, sekian dan terimakasih.