TP-Link CPE220 adalah salah satu perangkat access point outdoor, digunakan sebagai pemancar sinyal wifi outdoor, yang memiliki jangkauan lebih luas dari access point rumah biasa atau wifi indoor.
Spesifikasi frekuensi 2.4GHz, kecepatan 300Mbps, antena dual polarized directional (MIMO) 12dBi, cukup diminati banyak orang, terutama yang bekerja di jaringan WLAN (Wireless Local Area Network).
Baca Juga : Cara Mudah Setting Router TP-LINK WR840N di Seluruh Mode
Jalur akses ini sering digunakan untuk menghubungkan satu tempat ke tempat lain pada jarak yang jauh, sebagai alternatif media kabel yang menghubungkan jaringan ke titik bangunan yang berbeda.
Misalnya digunakan untuk membuat koneksi PTP (point-to-point) antara gedung A dan B yang ingin mengakses jaringan LAN yang sama, tanpa menarik kabel UTP atau fiber optic, alasannya mungkin lebih sederhana karena mereka tidak mau. untuk melintasi kabel area.
Namun perlu diingat bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membangun jaringan nirkabel agar kualitas jaringan berjalan sesuai harapan, yaitu koneksi stabil dan optimal.
Karena konektivitas nirkabel juga sangat tergantung pada kondisi sekitar tergantung pada apa yang terjadi di lokasi. Pastikan kondisi sekitar bersih dari rintangan seperti pepohonan, gedung, dan gangguan sinyal dari jaringan nirkabel di area tersebut.
Lihat Juga : Cara Mudah Setting Router TP-Link WR840N Menjadi Access Point
Untuk itu, ini hanya sedikit gambaran terkait yang akan kita bahas kali ini yaitu bagaimana cara mensetting salah satu perangkat wifi TP-Link CPE220 sebagai access point agar lebih stabil.
Stabil disini, sinyal yang ditransmisikan lebih kuat, jangkauan lebih jauh, dan tentunya optimal dalam proses pengiriman/penerimaan data.
Tanpa basa-basi lagi, langsung saja ke tutorial konfigurasinya.
Setting TP-LINK CPE220 Sebagai Access Point
Sebelumnya disini kami telah memberikan tutorial cara konfigurasinya sesuai dengan aplikasi dan percobaan lapangan, hasilnya bisa berbeda-beda karena berbagai sebab seperti gangguan di berbagai daerah, ketinggian pemasangan antena, hambatan di sekitarnya, dll.
Namun, ini bisa dijadikan sebagai referensi untuk dicoba dan tidak ada salahnya.
Langkah-langkah :
1. Setting awal / pertama kali dengan mengakses IP default TP-Link CPE220 192.168.0.254 (Pastikan sudah disetting pada laptop/pc dengan IP yang satu jaringan) lalu memasukan username dan password admin / admin, jangan lupa untuk Region pilih China dan klik Login
2. Buat username dan password baru sesuai keinginan dan klik Finish
3. Pilih menu Network kemudian ganti IP Address LAN sesuai dengan jaringan kamu, disini contohkan mengisi IP Static 10.10.10.69 dan isian yang lainnya bisa disesuaikan dengan IP Networknya lalu Apply
4. Klik OK untuk menyimpan
5. Akses kembali halaman konfigurasi dengan membuka IP LAN yang sudah diganti, lalu masuk ke menu Wireless
6. Pastikan mode sudah berada di Access Point karna kita akan menyetting sebagai AP atau pemancar sinyal wifi, pada bagian Wireless silakan masukan nama SSID dan password yang diinginkan.
Ubah Region ke China atau Test Mode jika awalnya Indonesia, dan Transmit Power isi sesuai keinginan, lebih besar lebih bagus karna akan menambah kekuatan dalam memancarkan sinyal.
Untuk speed bandwidth Max TX Rate sesuaikan dengan kebutuhan, Channel / Frequency juga gunakan yang diinginkan.
Dan untuk MAXtream ini sifatnya opsional fungsinya untuk meningkatkan kapasitas throughput dan performa latency, jika perangkat penerima juga sama TP-LINK CPE220 atau berteknologi MAXtream bisa diaktifkan namun jika perangkat penerima berbeda merk silakan dinonaktifkan karna tidak akan bisa terkoneksi.
Baca Juga : Cara Mudah Setting TP-LINK TL-WR840N V6.20 Via Laptop
Aktifkan MAXtream jika memang semua perangkat yang terhubung sama-sama CPE 220 dan pengaplikasian untuk topologi PTMP (Point To Multi Point) atau lebih dari 1 titik/antena.
Setelah itu klik Apply untuk menyimpan konfigurasi, dan selesai Access Point CPE 220 sudah dapat digunakan.
Tips Installasi Jaringan Wireless Jarak Jauh
Seperti disebutkan, jaringan nirkabel memiliki beberapa kelemahan yang membuatnya kurang optimal dan seringkali tidak stabil. Untuk itu, ada beberapa trik untuk melakukannya:
- Pastikan tidak ada halangan
Dalam installasi jaringan wireless dikenal dengan istilah LoS (Line of Sight) yang intinya jarak antena pengirim dan penerima saling berhadapan langsung tanpa ada penghalang yang mengahalanginya seperti pepohonan, gedung, dan semacamnya.
- Ketinggian yang sejajar
Pemasangan antena, khususnya metode PTP, harus dihitung dan disejajarkan ketinggiannya berdasarkan kondisi lokasi.
- Bebas interferensi
Jaringan nirkabel rentan terhadap sinyal interferensi lainnya, sinyal lain di sini adalah sinyal nirkabel yang sudah ada atau sudah ramai di sekitar. Pastikan untuk menggunakan saluran/frekuensi yang berbeda agar tidak saling mengganggu.
Lihat Juga : Cara Mudah Menangkap Sinyal Wifi / Setting Range Extender TP-Link TL-WR840N
Jika kondisi di atas terpenuhi, koneksi jaringan nirkabel kita harus stabil dan optimal, tips lebih lanjut, mungkin akan diposting di artikel lain.
Semoga bermanfaat. Sekian dan terimakasih.