Cara Mudah Setting PPPoE MikroTik Sebagai Server dan Client - KUBURANDAENK Blog

Cara Mudah Setting PPPoE MikroTik Sebagai Server dan Client

Kembali berbagi informasi tentang network setup/konfigurasi router MikroTik dalam bentuk tutorial. Bagi teman-teman yang sedang belajar MikroTik, baik itu siswa SMK, mahasiswa, maupun pendatang baru di bidang teknologi jaringan, jika ingin mengetahui dasar-dasar konfigurasi berbagai fungsi MikroTik, bisa mem-bookmark halaman ini.

Sesuai judul artikel ini, kita akan praktek setting atau konfigurasi PPPoE di MikroTik.

Sebelum melakukan konfigurasi tutorialnya, berikut sedikit pemahaman dasar tentang apa itu PPPoE.

Pengertian PPPoE

Singkatnya, Peer-to-Peer Protocol over Ethernet adalah protokol jaringan yang biasa digunakan oleh Internet Service Provider untuk mendistribusikan akses Internet ke pelanggan.

Modem DSL adalah perangkat yang biasanya bertindak sebagai klien PPPoE dan kemudian dialihkan melalui host lain, seperti komputer atau laptop yang terhubung melalui port Ethernet pada modem.

Untuk terhubung ke jaringan Internet menggunakan metode PPPoE, diperlukan otentikasi menggunakan nama pengguna dan kata sandi yang terdaftar di server PPPoE sebelumnya.

Cara Setting PPPoE Server & Client di Mikrotik

Berikut tutorial konfigurasi router MikroTik terbaru 2022 beserta gambarnya.

1. Setting MikroTik Sebagai PPPoE Server

1. Pilih menu PPP > PPPoE Servers > + (Tambah) untuk mengaktifkan server PPPoE, kemudian pada bagian berikut :
Service Name : Nama layanan PPPoE, silakan berikan nama sesuai keinginan kamu
Interface : Port LAN yang akan diberikan layanan PPPoE, disini Admin memilih ether2 karna port ini akan mengarah ke switch untuk kemudian didistribusikan ke client
Default Profile : Pilih default-encription

2. Masih di menu PPP, pilih pada bagian Secret dan buat nama pengguna untuk diberikan kepada client
Name : Masukan username yang kamu inginkan
Password : Kata sandi user PPPoE
Service : Pilih pppoe
Profile : Pilih default-encryption
Local Address : Masukan alamat IP address server PPPoE yang diinginkan
Remote Address : Masukan alamat IP address yang akan diberikan ke perangkat client

Selesai, konfigurasi dasar PPPoE Server di Mikrotik sudah berhasil dilakukan. Sekarang saatnya untuk tahap pengujian. Dalam pengujian, administrator menggunakan laptop/PC Windows sebagai perangkat klien.

Adapun cara setting PPPoE Client di Windows sebagai berikut :

1. Buka menu Setting > Network & Internet > Dial-up lalu klik Set up a new connection > Connect to the Internet dan Next


2. Kemudian jika sebelumnya terdapat Broadband yang telah dibuat pilih No, create a new connection untuk membuat koneksi PPPoE baru


3. Lalu pada How do you want to connect? pilih Broadband (PPPoE)


4. Lalu silakan masukan Username dan Password PPPoE yang sudah dibuat sebelumnya di Mikrotik dan berikan nama yang kamu inginkan pada kotak isian Connection name kemudian klik Connect


5. Setelah beberapa saat, proses autentikasi akan berjalan, dan jika berhasil maka akan muncul notifikasi Anda terkoneksi ke Internet yang berarti PC atau laptop Anda telah terkoneksi dengan server PPPoE dan dapat mengakses Internet.


2. Setting MikroTik Sebagai PPPoE Client

1. Buka menu menu PPP > + (Tambah) > PPPoE Client kemudian pada bagian General :
Name : Berikan nama yang kamu inginkan, misalnya PPPoE Client
Interfaces : Port LAN yang mengarah ke server PPPoE

2. Lalu pindah ke Dial Out dan masukan pada bagian berikut :
User : User yang telah dibuat, sebagai contoh disini abc@kuburandaenk.com
Password : Kata sandi user PPPoE
Profile : Pilih default-encryption

3. Setelah klik OK, seharusnya koneksi PPPoE akan terhubung dan ditandai dengan Status : connected


Bagaimana, mudah sekali bukan ?

Hingga saat ini, sebagian besar ISP masih menggunakan metode PPPoE sebagai standar untuk mendistribusikan jaringan Internet kepada pelanggannya karena fleksibilitas dan kemudahan pengelolaan jaringan berbasis username dan password.

Sekian dan terimakasih. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar